Mengurus berkas-berkas pernikahan |
Hai, postingan kali ini adalah pengalaman mengurus administrasi persyaratan pernikahan Saya dan Istri. Pernikahan bagi saya saat itu adalah mimpi terbesar kami. setelah 8 tahun lamanya pacaran, LDR dan melewati segala macam godaan. Ya, setelah kami berdua yakin untuk menyudahi masa pacaran kami. saya masih ingat saat itu saya masih nge kost. istri juga ngekost. saya kerja di hotel, dan istri di Industri Diecasting.
Skip ke pengalaman dan poin dari tulisan saya ini. Perlu pembaca ketahui Asal saya dari Kab. Nganjuk Jawatimur, dan Istri saya dari kota Mojokerto Jawatimur, masih satu Provinsi. Jadi Case pertama Saya dan Istri Beda kota/kabupaten namun masih 1 provinsi. Lanjut ke langkah-langkah yang saya lakukan adalah :
1. Minta surat pengantar ke Dari Ketua RT
Contoh Surat pengantar RT |
Ini gunanya adalah sebagai pengantar sebelum kamu ke kantor Kelurahan/desa. nanti kamu bakal ditanya di Kelurahan "mana surat pengantarnya". didalam surat tersebut tertera data nama kamu, stempel RT setempat jadi ini bukti bahwa kamu memang warga setempat dan sudah lapor RT.
2. Setelah itu langsung ke Kantor Kelurahan/Desa
Disana saya bertemu dengan petugas desa. dan dikasih formulir mulai N-1 sampai N-5 kalau tidak salah.
surat N-1 |
Surat N-4 |
Surat N-3 |
Surat N-2 |
Sebenarnya surat-surat diatas diperoleh dari KUA Kantor Urusan Agama. jadi dari Kantor Keluarahan tadi kita akan dikasih Surat pengantar nikah untuk nanti di KUA. Tapi karena lokasi saya di desa dan kantor KUA jauh, dan lagi di kantor desa saya ada yang ngurusin ke KUA yang saya minta tolong ke petugasnya, apalagi saya kenal hehe. sebagai gantinya saya kasih dia ongkos uang bensin selama sama ihklas ini bukan sogok/pungli ya. Saya mudik juga nggak bisa lama dirumah ngurusin surat, harus kerja lagi balik Malang. Kalau mau di urus sendiri pun juga mudah. asal ada waktunya dan lebih irit. hehe(perlu diketahui ada biaya pencatatan nikah nanti di KUA besaranya saya lupa, tapi nggak mahal, masih mahalan beli paket internet)
3. Setelah 2-3 hari
Surat-surat yang dibutuhkan sudah siap. Mulai keterangan belum menikah(baru menikah pertama ini saya hehe) N1 dll. sama Surat Pindah nikah(nah kalau ini surat untuk numpang nikah, saya nikahnya kan di Mojokerto makanya saya harus ngurus surat pindah nikah, berisi kalau saya warga luar daerah. yang akan menikah dengan pasangan saya di daerah tersebut) ngurusnya di KUA dan Kelurahan. Dari KUA tempat saya semua surat-surat tadi dan syaratnya termasuk fotocopy kk ktp foto dll dimasukkan amplop coklat. dengan tulisan dari KUA saya/Nganjuk yang ditujukan ke KUA mojokerto/Istri.
4. Surat Istri
Nah saat saya mengurus surat-surat tadi istri saya mengurus Imunisasi TT ke puskesmas. apa itu imunisasi TT? (baca). sudah itu saja. jadi semua surat-surat yang ngurus mempelai pria ya. perempuan hanya imunisasi TT itu tadi. mungkin sama Restu orang tuanya cewe kali ya, hehe kalau itu kalian kondisikan sendiri saja.
5. Bawa surat-surat ke KUA Istri
Waktu itu saya istri dan kedua mertua ikut ke KUA. jadi kita disana data kita diproses. terus setelah itu ditanya-tanya. sudah yakin belum haha, "yakin lah sudah 8tahun lamanya menunggu". lalu di cek lagi penulisan nama-nama dan surat-suratnya. KTP dll. jangan lupa selalu bawa KTP, KK, Foto 3x2 dan 6x4 . Ijazah Terakhir asli. dan fotocopynya jangan terpaku jumlah. kamu bisa menyiapkan stok sebanyak mungkin untuk jaga-jaga karena setiap daerah dan waktu terkadang syaratnya sedikit berbeda untuk administrasi.
6. Terakhir
Proses selesai petugas KUA akan kroscek nama Pria dan wanita, terus Titlenya apakah sudah betul, tempat Ijab kabul (di KUA gratis, kalau panggil kerumah 500/600 ribu saya lupa). lalu Tanggal Ijabnya, kemudian data orang tua mas kawin dll.
Selesai, mudah dan cepat. namanya juga beda daerah, tapi kalau sudah jodoh. cuma ngurus gini sih enteng. jadi buat para pembaca yang berniat menikah dengan pasangan beda daerah, semangat ya! Selamat mengatur Cuti untuk mengurus syarat-syarat nikah.
0 Comments
Post a Comment